BANDUNG PROGRAM 5D4N
DAY 01 ARRIVAL BANDUNG
Arrival in Bandung Airport. Meet & greet with our tour guide. Having Bandung city tour. Visiting many historical sites there. Check in hotel
DAY 02 FULLDAY BANDUNG VOLCANO TOUR
Breakfast at the hotel. Our first destination is Tangkuban Perahu where we’ll invite you to have Volcano tour there. It’s very famouswith the biggest crater ‘Ratu Crater’. Proceeding the tour to Ciater Hot Spring . Lunch at Indonesian food restaurant. Afterward back to Bandung. And Watching Angklung Udjo Performance. We’ll invite you to sing and playing angklung there. Back to hotel and free program
DAY 03 FULLDAY BANDUNG CRATER & FARM TOUR
In the morning after breakfast at the hotel, we’ll invite you to have Ciwidey Tour by visiting ‘Kawah Putih’ with its white crater.Proceeding the tour to Strawberry Farm. Guest can buy fresh strawberry there. Lunch at local rest. Proceeding the tour to Cibaduyut Shopping area.
DAY 04 FULLDAY SHOPPING TOUR
Breakfast at hotel. Having Bandung full day shopping tour. Visiting Cihampelas Jeans Center that very well known with Jeans product.Procceding the shopping tour to very well known factory outlets in Bandung such as Heritage / Stamp / The Summit etc.
DAY 05 FREE PROGRAM & TRANSFER OUT
Breakfast at the hotel then free program. At the appropriate time then check out from hotel and we’ll drop you off to the airport for your next flight.
Please contact us for special prices
vanjavatour@gmail.com / +628567741551
@vanjavatour / fb : http://www.facebook.com/vanjavatour
Van Java Tour and Travel
Rabu, 12 September 2012
Kamis, 05 Juli 2012
Tokoh Pewayangan
Kisah pewayangan merupakan kisah legendaris bagi masyarakat hindu. Di india maupun di Indonesia semasa nusantara dibawah jaman kerajaan hindu kisah tersebut mengakar dalam cerita rakyat, juga berkembang menjadi budaya di masyarakat nusantara. Seperti kitab Bharatayudha karangan Mpu Sedah dan Mpu Panuluh. kisah2 tersebut kemudian berakulturasi dengan kebudayaan jawa, dan diceritakan kembali dalam kisah pewayangan, meskipun mengalami sedikit perbedaan. Cerita filosofi wayang yang merupakan budaya hindu tersebut mulai menjadi filosofi jawa, yang digelar dalam acara2 penting pada masyarakat jawa.
Pada tanggal 7 November 2003, wayang dianugerahi oleh UNESCO sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan sangat berharga(Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Kisah Baratayudha, sebuah kisah pertempuran antara bala Pandawa dan Kurawa di Kurusetra, meninggalkan sepenggal legenda heroik yang sarrat makna.
Pandawa yang merupakan Putra Pandu, terdiri dari 5 orang kesatria yang melambangkan kebaikan dan 5 sifat kesempurnaan manusia (khususnya pria).
YUDHISTIRA
Dalam pewayangan jawa lebih sering dikenal dengan Puntadewa, merupakan putra pertamapandawa yang memiliki sifat paling Jujur. dalam kisahnya Dia diceritakan tidak pernah berbohong selama hidupnya. Dia juga disebut Satria dari Amarta. Yudisthira adalah pemegang hak waris tahta Hastinapura yang sesungguhnya, karena ayahnya Pandu menitipkan Hastinapura kepada Destarata adiknya yang juga merupakan ayah para Korawa.
Namun karena ketamakan Korawa, Pandawa menjadi teraniaya dan sering ditipu.
BIMA
Dalam pewayangan jawa Werkudara atau Bimasena, merupakan putra kedua Pandawa yang paling perkasa dan pemberani, tempramental namun mencintai kebenaran, ia dikenal denganGada Rujakpolo sebagai senjatanya yang paling terkenal. Werkudara adalah satria dari Jodiphati, wilayah dari Amarta.
Dia menganggap semua orang sama derajadnya, sehingga dalam cerita pewayangan jawa, dia tidak pernah bicara dalam Bahasa Krama Inggil (bahasa jawa yang nilai rasanya paling halus) juga tidak pernah duduk ketika berbicara dengan orang lain.
sifat khasnya yang lain, dia tidak suka berbasa-basi dalam berbicara, tanpa tading aling-aling dan tidak pernah menelan kembali ludahnya sendiri.
ARJUNA
dikenal juga dengan nama Janaka atau Permadi, diceritakan memiliki wajah yang rupawan, romantis, dan pecinta ulung
dengan panah pasopati sebagai senjatanya. dalam berbagai kisah roman masa kini, kisah arjuna banyak dijadikan inspirasi percintaan para sastrawan. Janaka merupakan Satria dari Madukara.
Arjuna memiliki banyak istri, yang paling terkenal adalah Sembadradan Srikandi.
Sembadra memiliki sifat yang lembut, lemah gemulai, anggun dan santun. sedangkan Srikandi memiliki sifat lincah, enerjik, bahkan ikut bertempur di Baratayudha bahu-membahu bersama suaminya. maka dalam masyarakat masa kini wanita karir dengan segudang prestasi sering dikiaskan dengan Srikandi istri sang Arjuna.
Meskipun tampan dan rupawan, Arjuna merupakan kesatria tanpa tanding, selalu menang dalam setiap pertempuran. untuk itu dia juga pernah dijuluki Wijaya yang berarti tidak pernah kalah.
dan yang terakhir adalah si kembar Nakula dan Sadewa merupakan saudara tiri dari ketiga pandawa sebelumnya.
NAKULA
mempunyai watak setia, taat, belas kasih, tahu membalas budi dan dapat menyimpan rahasia. dia memiliki kelebihan dalam ilmu pengobatan.
dikisahkan dia memiliki ingatan yang tidak terbatas, sehingga dapat mengingat semua hal yang pernah ia alami.
SADEWA
Sadewa dikisahkan memiliki sifat bijak dan pintar. jika Nakula saudara kembarnya memilikiingatan masa lalu yang kuat, sadewa memiliki penglihatan masa depan karena Sadewa adalah seorang ahli perbintangan yang ulung (ramalan) dan dianggap mengetahui kejadian yang akan terjadi dalam Mahabharata namun ia dikutuk bahwa apabila ia membeberkan apa yang diketahuinya, kepalanya akan terbelah. Maka dari itu, selama dalam kisah ia cenderung diam saja dibandingkan dengan saudaranya yang lain.
Sadewa jugalah dengan kepintarannya akhirnya yang berhasil membunuh Sengkuni, paman dan penasihat Korawa yang paling pintar (licik).
Dalam kisah Baratayudha, seteru pandawa adalah Korawa dengan Duryudana sebagai putra sulungnya, merupakan seratus bersaudara laki-laki yang merupakan sepupu pandawa. seratus berarti banyak maka Kurawa merupakan filosofis dari Tamak dan Serakah.
Dalam kisah Baratayudha lahir pula berbagai sosok pahlawan yang gugur di medan Kurusetra.
ABIMANYU
Abimanyu: Tokoh yang sering terdengar namanya ini adalah putra Arjuna dari Dewi Sembadra,merupakan sosok yang lembut, namun keras hati. dia seorang yang cerdik, ahli strategi, dan patuh kepada ayahnya.
Pada hari ketiga belas perang Bharatayuddha, Abimanyu tewas dalam formasi Chakrayuha korawa yang sebenarnya digunakan untuk menjebak Pandawa yang begitu tangguh. namun Abimanyu yang berhasil memporakporandakan formasi korawa malah tertinggal dalam Chakrayuha sendirian, karena para pandawa yang lain dipancing keluar. dengan gagah berani Abimanyu bertarung seperti banteng terluka menjelang ajalnya di medan Kurusetra. Bahkan sempat menewaskan Laksamana, Putra kesayangan Duryudana. Abimanyu merupakan sosok pejuang sampai titik darah penghabisan.
GATOTKACA
Gatotkaca merupakan putra Bima dengan dewi Arimbi, kesatria sakti mandraguna dari Pringgodani. dikisahkan sebagai seorang manusia setengah raksasa yang gagah perkasa, memiliki sifat pemberani rela berkorban, dan pantang menyerah. Ketika lahir, ia di masukkan dalam kawah candradimuka sehingga benar2 menjadi kesatria yang tertempa. Dia bisa terbang, memiliki otot kawat balung wesi (otot kawat tulang besi). Gatotkaca memiliki dua orang saudara tiri yang juga sangat sakti yaitu Antareja dan Antasena, namun kedua saudaranya tersebut meningal sebelum perang baratayudha.
Gatotkaca tewas oleh Adipati Dorna dengan satu-satunya senjata yang bisa membunuhnya yaitu Kuntawijayadanu, sebuah keris yang digunakan untuk memoton tali pusarnya sewaktu lahir. Dan di hari tewasnya Gatotkaca menukar nyawanya dengan seribu nyawa pasukan Korawa.
wayang merupakan cerita moral yang lekat dengan budaya asli indonesia khusunya di jawa. Bahkan Walisongo menggunakan wayang (entertainment pada masa itu) sebagai media untuk menyebarkan ajaran islam, dan sampai saat ini di daerah rembang (perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur) wayang masih digunakan untuk media berdakwah
HOTLINE : +622270071198 / +6285659223973
Email : vanjavatour@gmail.com
Lutung Kasarung
Alkisah, Prabu Tapa Agung memutuskan untuk lengser keprabon. Dari 7 puteri yang dimilikinya, beliau menunjuk putri Purbasari, putri bungsunya sebagai penerus tahta. Keputusan ini menimbulkan polemik di kerajaan karena dianggap tidak sesuai dengan tradisi. Mestinya tampuk kekuasaan jatuh pada si sulung. Sang prabu punya alasan sendiri. Si bungsu dianggap lebih berluhur budi. Menurut beliau, hanya dengan keluhuran budi seorang pemimpin dapat memerintah dengan adil.
Sepeninggal sang raja. Diam-diam si sulung, putri Purbararang, meminta bantuan seorang sakti guna mendatangkan bala. Purbasari tiba-tiba terjangkit penyakit kulit. Desas-desus ditiupkan oleh Purbararang, bala ini adalah buah kutukan dewata akibat ayahanda telah menyalahi tradisi. Demi menutup aib kerajaan, si bungsu diungsikan ke hutan.
Sementara itu, di kahyangan, seorang pangeran Guruminda sedang di wasiati sunan ambu, ibunya, agar segera mencari pendamping hidup. Di kahyangan banyak sekali putri yang cantik-cantik. Para pohaci. Namun tidak ada satupun yang menarik hatinya. Maka, sang bunda menitahkan ia untuk pergi ke buana panca tengah, tempat manusia bermukim. Mungkin di sanalah engkau akan menemukan cinta sejatimu, sabda sang bunda.
Tapi bagaimana ananda bisa tahu bahwa gadis yang hamba suka adalah cinta sejati. Sang bunda berhening-cipta sejenak, dan memutuskan mengubah pangeran dalam wujud seekor lutung. Sang bunda berkata, bila gadis itu adalah cinta sejatimu, kelak melalui gadis itulah kau dapat menjelma dalam wujud aslimu. Pangeran Guruminda.
Setelah bersembah sujud, memohon restu sang bunda, turunlah sang lutung ke bumi. Di sebuah hutan, ia bertemu dengan gadis yang tubuhnya terkena penyakit kulit. Sangat buruk dan mengeluarkan bau busuk. Tapi air muka sang putri terlihat memancarkan kebaikan dan keteduhan. Ia dikelilingi oleh sahabat demikian banyak. Seluruh penghuni rimba raya tidak ada yang menganggunya, bahkan selalu menemani dan membantunya.
Dengan cepat, lutung menjadi salah satu sahabatnya. Sejak mengenal lutung. Sang putri tidak perlu lagi berpayah-payah mencari makan. Setiap hari berbagai makanan sudah disediakan oleh lutung. Tidak hanya makanan, bunga-bunga cantik selalu tersedia untuk menghias tempat tinggal sang putri dan penghias gelung rambut indahnya.
Hari demi hari. Persahabatan diantara mereka makin lekat. Sang putri sangat menyayangi si lutung, demikian pula sebaliknya. Sang putri kerapkali menceritakan persoalan hidupnya kepada lutung.
Suatu ketika, saat sang putri membawa lutung berjalan-jalan, lutung tiba-tiba berlari ke suatu tempat. Tidak mau kehilangan lutung kesayangannya, sang putri lari mengejar hingga ke sebuah danau. Di tepi danau sang putri tertegun. Terpesona akan kesegaran dan jernihnya air danau tersebut. Beliau segera mandi disana. Anehnya begitu selesai mandi, hilanglah semua penyakit kulitnya. Bahkan bertambah kemilau indah kecantikannya. Sang puteri sangat berterima kasih pada lutung yang sudah membawanya pada danau tersebut. Karena penyakitnya sudah sembuh, puteri kembali ke istana. Tapi sang kakak yang tidak mau tahtanya diambil, malah mengajaknya adu tanding. Sang kakak membuka gelung rambutnya dan berkata bila rambut adiknya lebih panjang, ia akan menyerahkan tampuk kerajaan. Ternyata sang adik berambut lebih panjang.
Sang kakak masih tidak puas, ia mengatakan bahwa syarat menjadi ratu harus memiliki pasangan hidup. Sang kakak sudah memiliki pasangan: pangeran indrajaya.
Tantangan ini membuat sedih putri Purbasari, bagaimana tidak, selama ini ia hanya bergaul dengan binatang hutan tidak ada seorang pemudapun yang ia kenal. Dengan lirih, sang dewi berucap pada lutung,”kamulah yang paling dekat denganku selama ini. seandainya engkau manusia pastilah kau sudah ku jadikan pendamping hidupku”. Ucapan sang dewi bagai mantera pelepas sihir. Seketika itu pula lutung berubah wujud, menjelma jadi wujud asalnya saat di kahyangan, pangeran Guruminda.
Pangeran Guruminda segera menyatakan bahwa ia adalah pendamping putri Purbasari. Dan tahta kerajaanpun di ambil alih oleh yang semestinya, sesuai wasiat sang prabu.
Tamat.
Tamat.
HOTLINE : +622270071198 / +6285659223973
Email : vanjavatour@gmail.com
Pariwisata dan Budaya Kota Bandung
Sejak dibukanya Jalan Tol Cipularang, kota Bandung telah menjadi tujuan utama dalam menikmati liburan akhir pekan terutama dari masyarakat yang berasal dari Jakarta sekitarnya. Selain menjadi kota wisata belanja, kota Bandung juga dikenal dengan sejumlah besar bangunan lama berarsitektur peninggalan Belanda, diantaranya Gedung Sate sekarang berfungsi sebagai kantor pemerintah provinsi Jawa Barat, Gedung Pakuan yang sekarang menjadi tempat tinggal resmi gubernur provinsi Jawa Barat, Gedung Dwi Warna atau Indische Pensioenfonds sekarang digunakan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk Kantor Wilayah XII Ditjen Pembendaharaan Bandung[36], Villa Isola sekarang digunakan Universitas Pendidikan Indonesia, Stasiun Hall atau Stasiun Bandung dan Gedung Kantor Pos Besar Kota Bandung.
Kota Bandung juga memiliki beberapa ruang publik seni seperti museum, gedung pertunjukan dan galeri diantaranya Gedung Merdeka, tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada tahun 1955,[37] Museum Sri Baduga, yang didirikan pada tahun 1974 dengan menggunakan bangunan lama bekas Kawedanan Tegallega,[38] Museum Geologi Bandung, Museum Wangsit Mandala Siliwangi, Museum Barli, Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan, Gedung Indonesia Menggugat dahulunya menjadi tempat Ir. Soekarno menyampaikan pledoinya yang fenomenal (Indonesia Menggugat) pada masa penjajahan Belanda, Taman Budaya Jawa Barat (TBJB) dan Rumentang Siang.
Kota ini memiliki beberapa kawasan yang menjadi taman kota, selain berfungsi sebagai paru-paru kota juga menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat di kota ini. Kebun Binatang Bandung merupakan salah satu kawasan wisata yang sangat diminati oleh masyarakat terutama pada saat hari minggu maupun libur sekolah, kebun binatang ini diresmikan pada tahun 1933 oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda dan sekarang dikelola oleh Yayasan Margasatwa Tamansari.[39] Selain itu beberapa kawasan wisata lain termasuk pusat perbelanjaan maupun factory outlet juga tersebar di kota ini diantaranya, di kawasan Jalan Braga, kawasan Cihampelas, Cibaduyut dengan pengrajin sepatunya dan Cigondewah dengan pedagang tekstilnya. Puluhan pusat perbelanjaan sudah tersebar di kota Bandung, beberapa di antaranya Istana Plaza Bandung, Bandung Indah Plaza, Paris Van Java Mall, Cihampelas Walk,Bandung Supermal, Bandung Trade Center, Plaza Parahyangan, Balubur Town Square, Dago Plaza dan Metro Trade Centre. Terdapat juga pusat rekreasi modern dengan berbagai wahana seperti Trans Studio Resort Bandung yang terletak pada lokasi yang sama dengan Bandung Super Mall.
Sementara beberapa kawasan pasar tradisional yang cukup terkenal di kota ini diantaranya Pasar Baru, Pasar Gedebage dan Pasar Andir. Potensi kuliner khususnya tutug oncom, serabi, pepes, dan colenak juga terus berkembang di kota ini.[40] Selain itu Cireng juga telah menjadi sajian makanan khas Bandung, sementara Peuyeum sejenis tapai yang dibuat dari singkong yang difermentasi, secara luas juga dikenal oleh masyarakat di pulau Jawa.
Kota Bandung dikenal juga dengan kota yang penuh dengan kenangan sejarah perjuangan rakyat Indonesia pada umumnya, beberapa monumen telah didirikan dalam memperingati beberapa peristiwa sejarah tersebut, diantaranya Monumen Perjuangan Jawa Barat, Monumen Bandung Lautan Api, Monumen Penjara Banceuy, Monumen Kereta Api dan Taman Makam Pahlawan Cikutra.
HOTLINE : +622270071198 / +6285659223973
Email : vanjavatour@gmail.com
Sejarah Kota Bandung
Kata "Bandung" berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahuyang lalu membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di Bandung mengatakan bahwa nama "Bandung" diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, untuk melayari Ci Tarum dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibukota yang lama di Dayeuhkolot.
Kota Bandung secara geografis memang terlihat dikelilingi oleh pegunungan, dan ini menunjukkan bahwa pada masa lalu kota Bandung memang merupakan sebuah telaga atau danau. Legenda Sangkuriang merupakan legenda yang menceritakan bagaimana terbentuknya danau Bandung, dan bagaimana terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu, lalu bagaimana pula keringnya danau Bandung sehingga meninggalkan cekungan seperti sekarang ini. Air dari danau Bandung menurut legenda tersebut kering karena mengalir melalui sebuah gua yang bernama Sangkyang Tikoro.
Daerah terakhir sisa-sisa danau Bandung yang menjadi kering adalah Situ Aksan, yang pada tahun 1970-an masih merupakan danau tempat berpariwisata, tetapi saat ini sudah menjadi daerah perumahan untuk pemukiman.
Kota Bandung mulai dijadikan sebagai kawasan pemukiman sejak pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, melalui Gubernur Jenderalnya waktu itu Herman Willem Daendels, mengeluarkan surat keputusan tanggal 25 September 1810 tentang pembangunan sarana dan prasarana untuk kawasan ini. Dikemudian hari peristiwa ini diabadikan sebagai hari jadi kota Bandung.
Kota Bandung secara resmi mendapat status gemeente (kota) dari Gubernur Jenderal J.B. van Heutsz pada tanggal 1 April 1906[11] dengan luas wilayah waktu itu sekitar 900 ha, dan bertambah menjadi 8.000 ha di tahun 1949, sampai terakhir bertambah menjadi luas wilayah saat ini.[12]
Pada masa perang kemerdekaan, pada 24 Maret 1946, sebagian kota ini di bakar oleh para pejuang kemerdekaan sebagai bagian dalam strategi perang waktu itu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api dan diabadikan dalam lagu Halo-Halo Bandung. Selain itu kota ini kemudian ditinggalkan oleh sebagian penduduknya yang mengungsi ke daerah lain.
Pada tanggal 18 April 1955 di Gedung Merdeka yang dahulu bernama "Concordia" (Jl. Asia Afrika, sekarang), berseberangan dengan Hotel Savoy Homann, diadakan untuk pertama kalinyaKonferensi Asia-Afrika yang kemudian kembali KTT Asia-Afrika 2005 diadakan di kota ini pada 19 April-24 April 2005.
HOTLINE : +622270071198 / +6285659223973
Email : vanjavatour@gmail.com
Email : vanjavatour@gmail.com
Rabu, 04 Juli 2012
Cerita Rakyat Sangkuriang
Pada jaman dahulu, di Jawa Barat hiduplah seorang putri raja yang bernama Dayang Sumbi. Ia mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Sangkuriang. Anak tersebut sangat gemar berburu di dalam hutan. Setiap berburu, dia selalu ditemani oleh seekor anjing kesayangannya yang bernama Tumang. Tumang sebenarnya adalah titisan dewa, dan juga bapak kandung Sangkuriang, tetapi Sangkuriang tidak tahu hal itu dan ibunya memang sengaja merahasiakannya.
Pada suatu hari, seperti biasanya Sangkuriang pergi ke hutan untuk berburu. Setelah sesampainya di hutan, Sangkuriang mulai mencari buruan. Dia melihat ada seekor burung yang sedang bertengger di dahan, lalu tanpa berpikir panjang Sangkuriang langsung menembaknya, dan tepat mengenai sasaran. Sangkuriang lalu memerintah Tumang untuk mengejar buruannya tadi, tetapi si Tumang diam saja dan tidak mau mengikuti perintah Sangkuriang. Karena sangat jengkel pada Tumang, maka Sangkuriang lalu mengusir Tumang dan tidak diijinkan pulang ke rumah bersamanya lagi.
Sesampainya di rumah, Sangkuriang menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya. Begitu mendengar cerita dari anaknya, Dayang Sumbi sangat marah. Diambilnya sendok nasi, dan dipukulkan ke kepala Sangkuriang. Karena merasa kecewa dengan perlakuan ibunya, maka Sangkuriang memutuskan untuk pergi mengembara, dan meninggalkan rumahnya.
Setelah kejadian itu, Dayang Sumbi sangat menyesali perbuatannya. Ia berdoa setiap hari, dan meminta agar suatu hari dapat bertemu dengan anaknya kembali. Karena kesungguhan dari doa Dayang Sumbi tersebut, maka Dewa memberinya sebuah hadiah berupa kecantikan abadi dan usia muda selamanya.
Setelah bertahun-tahun lamanya Sangkuriang mengembara, akhirnya ia berniat untuk pulang ke kampung halamannya. Sesampainya di sana, dia sangat terkejut sekali, karena kampung halamannya sudah berubah total. Rasa senang Sangkuriang tersebut bertambah ketika saat di tengah jalan bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik jelita, yang tidak lain adalah Dayang Sumbi. Karena terpesona dengan kecantikan wanita tersebut, maka Sangkuriang langsung melamarnya. Akhirnya lamaran Sangkuriang diterima oleh Dayang Sumbi, dan sepakat akan menikah di waktu dekat.
Pada suatu hari, Sangkuriang meminta ijin calon istrinya untuk berburu di hatan. Sebelum berangkat, ia meminta Dayang Sumbi untuk mengencangkan dan merapikan ikat kapalanya. Alangkah terkejutnya Dayang Sumbi, karena pada saat dia merapikan ikat kepala Sangkuriang, Ia melihat ada bekas luka. Bekas luka tersebut mirip dengan bekas luka anaknya. Setelah bertanya kepada Sangkuriang tentang penyebab lukanya itu, Dayang Sumbi bertambah tekejut, karena ternyata benar bahwa calon suaminya tersebut adalah anaknya sendiri.
Dayang Sumbi sangat bingung sekali, karena dia tidak mungkin menikah dengan anaknya sendiri. Setelah Sangkuriang pulang berburu, Dayang Sumbi mencoba berbicara kepada Sangkuriang, supaya Sangkuriang membatalkan rencana pernikahan mereka. Permintaan Dayang Sumbi tersebut tidak disetujui Sangkuriang, dan hanya dianggap angin lalu saja.
Setiap hari Dayang Sumbi berpikir bagaimana cara agar pernikahan mereka tidak pernah terjadi. Setelah berpikir keras, akhirnya Dayang Sumbi menemukan cara terbaik. Dia mengajukan dua buah syarat kepada Sangkuriang. Apabila Sangkuriang dapat memenuhi kedua syarat tersebut, maka Dayang Sumbi mau dijadikan istri, tetapi sebaliknya jika gagal maka pernikahan itu akan dibatalkan. Syarat yang pertama Dayang Sumbi ingin supaya sungai Citarum dibendung. Dan yang kedua adalah, meminta Sangkuriang untuk membuat sampan yang sangat besar untuk menyeberang sungai. Kedua syarat itu harus diselesai sebelum fajar menyingsing.
Sangkuriang menyanggupi kedua permintaan Dayang Sumbi tersebut, dan berjanji akan menyelesaikannya sebelum fajar menyingsing. Dengan kesaktian yang dimilikinya, Sangkuriang lalu mengerahkan teman-temannya dari bangsa jin untuk membantu menyelesaikan tugasnya tersebut. Diam-diam, Dayang Sumbi mengintip hasil kerja dari Sangkuriang. Betapa terkejutnya dia, karena Sangkuriang hampir menyelesaiklan semua syarat yang diberikan Dayang Sumbi sebelum fajar.
Dayang Sumbi lalu meminta bantuan masyarakat sekitar untuk menggelar kain sutera berwarna merah di sebelah timur kota. Ketika melihat warna memerah di timur kota, Sangkuriang mengira kalau hari sudah menjelang pagi. Sangkuriang langsung menghentikan pekerjaannya dan merasa tidak dapat memenuhi syarat yang telah diajukan oleh Dayang Sumbi.
Dengan rasa jengkel dan kecewa, Sangkuriang lalu menjebol bendungan yang telah dibuatnya sendiri. Karena jebolnya bendungan itu, maka terjadilah banjir dan seluruh kota terendam air. Sangkuriang juga menendang sampan besar yang telah dibuatnya. Sampan itu melayang dan jatuh tertelungkup, lalu menjadi sebuah gunung yang bernama Tangkuban Perahu.
HOTLINE : +622270071198 / +6285659223973
Email : vanjavatour@gmail.com
Email : vanjavatour@gmail.com
Selasa, 05 Juni 2012
Van Java Tour and Travel Indonesia
Profil Van Java Tour & Travel :
Perkenalkan Kami Van Java tour & travel, Perusahaan yg bergerak di bidang Jasa dan melayani reservasi Hotel, Tiketing Pesawat, dan Tour.dengan staff dan crew yg berpengalaman di bidangnya kami Van Java tour & travel siap menjadi teman dalam perjalanan anda, banyak promo - promo tour yg akan kami berikan kepada anda." we are your partnership travel"adapun product yg kami jual sebagai berikut :
- Tiket pesawat domestik dan internasional- voucher Hotel Domestik dan Internasional- Tour Domestik dan Internasional- Dokumentasi Perjalanan- Transportasi- Perjalanan Dinas- Dan Lain - Lain
Visi Misi Van Java Tour & Travel :
Menjadi Perusahaan Tour & Travel Terbesar di Indonesia dan Memberikan Jasa Pelayanan yg terbaik dan konsisten dalam perjalanan anda.
Data Perusahaan :
Nama Perusahaan : Van Java Tour and Travel
Alamat : Jln. Ahmad Yani 296 Ruko IBCC Mall D2 No. 6 Bandung (Indonesia)
Phone : 022-700-711-98/ 08567741551
Fax : 022-723-8166
Pin BB : 2284d5cd
email : vanjavatour@gmail.com
Y! messenger : vanjavatour@yahoo.com
"We make your DREAM come true"
Langganan:
Postingan (Atom)